Strategi Bisnis Kuliner A’la Chef dan Pengusaha Kuliner Terkenal Dunia Gordon Ramsay yang Anda Wajib Tahu
Jika Anda pengusaha kuliner, Anda pasti tahu dengan Chef asal Inggris yang dapatkan 7 bintang Michelin ini! Simak strategi bisnis kuliner yang diterapkan Gordon Ramsay, Chef dan pengusaha kuliner terkenal yang kuasai pasar kuliner dunia ini!
Ingin menjadi pesepakbola terkenal
Gordon James Ramsay lahir di Skotlandia, 8 November 1966. Kondisi ayahnya yang seorang pecandu minuman keras dan sering bertindak kasar menyebabkan Gordon Ramsay dan keluarganya sering berpindah-pindah rumah dan memutuskan untuk pindah ke Inggris.
Inggris yang terkenal dengan kultur sepakbolanya membuat Gordon Ramsay kecil juga bercita-cita menjadi seorang pesepakbola terkenal. Bersama dengan anak usia sebayanya, ia sering bermain sepakbola di jalan dan lapangan kecil sekitar rumah.
Gordon Ramsay menunjukkan keseriusannya menjadi pesepakbola dengan bergabung bersama klub sepakbola professional Glasglow Rangers di usia 15 tahun. Namun mimpi Gordon Ramsay menjadi pesepakbola harus dikubur karena ia tekena cidera lutut parah.
Lembar awal di dunia kuliner

Gordon James Ramsay yang lebih terkenal dengan nama Gordon Ramsay ini adalah seorang chef dan pengusaha kuliner terkenal asal Inggris.
Bercita-cita jadi pesepakbola, impiannya harus kandas karena cedera lutut parah yang dialaminya saat berusia 15 tahun. Tak ingin larut dalam kesedihan, Gordon Ramsay memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya dan bekerja di bagian manajemen hotel. Dari sanalah ia mulai akrab dengan dunia kuliner.
Ia kemudian bekerja dengan banyak chef terkenal dunia seperti Marco Pierre White, Guy Savoy, Joel Robuchon dan Pierre Koffmann. Ia tak hanya belajar mengenai pembuatan kuliner namun juga mengenai strategi bisnis kuliner yang dijalankan oleh para chef tersebut.
Bisnis kuliner yang lingkupi pasar dunia

Karier Gordon Ramsay menanjak disaat ia ditawarkan posisi sebagai kepala koki oleh Marco Pierre White di Aubergine dan ikut memegang sebanyak 10% saham.
Dibawah Gordon Ramsay sebagai kepala koki, Aubergine berhasil meraih bintang pertama dari Michelin, sebuah penghargaan di bidang kuliner kelas dunia.
Meskipun berhasil mendapatkan penghargaan dunia, Gordon merasa bahwa ia memiliki potensi lebih besar untuk membuka bisnisnya sendiri. Ia kemudian membuka bisnis kuliner pertamanya di Chelsea dengan nama Restaurant Gordon Ramsay pada tahun 1998. Ayah mertuanya ikut serta membantu mengelola restoran tersebut.
Berkat usaha dan kerja kerasnya, strategi bisnis kuliner berhasil membawa tiga bintang Michelin pada tahun 2001 dan menjadi perbincangan pelancong karena sajian kuliner yang memikat dan dekorasi yang menarik.
Kesuksesan bisnis kuliner pertamanya menjadi sebuah batu loncatan dan Ia mulai memperlebar strategi bisnis kuliner dengan membuka restoran baru di beberapa kota di Inggris dan negara lainnya di berbagai benua.
Salah satu rahasia kesuksesan Gordon Ramsay dalam menerapkan strategi bisnis kulinernya adalah standar yang tinggi terhadap bahan yang digunakan serta cita rasa yang selalu dijaga.
Gordon Ramsay yang memiliki kepribadian blak-blakan sering mengkritik bisnis kuliner yang menggunakan bahan makanan frozen food saat menyajikan makanan dan menjualnya dengan harga yang sangat mahal.
Sifat Gordon Ramsay yang selalu menekankan pentingnya menggunakan bahan makanan segar dan bercita rasa tinggi di bisnis kulinernya menjadi salah satu faktor keberhasilan strategi bisnis kuliner hingga bisa merambah pasar kuliner dunia.
Raih banyak penghargaan

Kesuksesan strategi bisnis kuliner Gordon Ramsay tak hanya disektor pengembangan bisnis, ia juga mendapat banyak penghargaan di bidang kuliner.
Restoran pertamanya, Restaurant Gordon Ramsay terpilih sebagai restoran top di Inggris dalam London Zagat Survey serta terpilih sebagai restoran terbaik di London selama 8 tahun berturut-turut. Selain itu Restaurant Gordon Ramsay juga berhasil mendapat tiga bintang yang merupakan bintang tertinggi Michelin.
Gordon Ramsay juga menang Catey Awards kategori “Independent Restaurateur of the Year” dan menjadi orang ketiga yang berhasil 3 kali menang Catey Awards. Gordon Ramsay juga telah menerima tujuh bintang Michelin untuk bisnis kulinernya.
Baca juga:
- Simak kisah Gary Vaynerchuk yang sukses karena strategi pemasaran online!
- Dulunya jualan CD musik sekarang jadi pengusaha sukses, Anda wajib tahu kisah Neil Patel ini!
Rahasia strategi bisnis kuliner sukses seperti Gordon Ramsay

Apa rahasia dalam membuat strategi bisnis kuliner agar bisa menjadi pengusaha kuliner sukses seperti Gordon Ramsay?
World’s Top Certified Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan bahwa rahasia Gordon Ramsay dalam strategi bisnis kuliner adalah dengan menjual bisnis secara beyond what.
Maksudnya adalah Gordon Ramsay tidak menjual bisnis kulinernya hanya dengan produk itu saja tapi dengan menciptakan persepsi yang bagus di mata calon customer dan customer.
Gordon Ramsay menekankan kepada calon customer bahwa kuliner yang ia sediakan selalu menggunakan bahan berkualitas tinggi, segar, fresh, tidak menggunakan frozen food sehingga menghasilkan kuliner dengan cita rasa tinggi dan sehat.
Strategi bisnis kuliner beyond what yangditerapkan Gordon Ramsay menekankan pada emotional benefit dibandingkan functional benefit.
Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan functional benefit adalah hanya menjual fungsi dari produk atau jasa yang dijual.
Jika pemilik bisnis menjual fungsi barang atau jasa saja maka hal pertama yang akan ditangkap oleh customer adalah kenapa harus beli yang lebih mahal jika ada produk atau jasa lain dengan fungsi sama harga lebih murah. Akhirnya yang terjadi adalah perang harga.
“Bila customer fokus ke logika maka yang terjadi adalah perbandingan secara fungsional. Jika produk atau jasa Anda dilihat tidak memiliki perbedaan dengan produk atau jasa kompetitor Anda, maka bisa dipastikan satu-satunya yang dilihat oleh customer adalah harga. Maka terjadilah perang harga yang sangat tidak disukai oleh pemilik bisnis.” jelas Coach Yohanes G. Pauly.
Founder dan Master Coach di GRATYO® Practical Business Coaching ini menjelaskan yang penting dalam berbisnis adalah menjual beyond what, yaitu dengan emotional benefit. Fokus dari emotional benefit adalah menyentuh ke hati customer.
“Bila kita fokus ke hati saat menjual produk atau jasa ke customer, maka yang terjadi adalah customer akan memikirkannya dengan hati dan logikanya akan menyesuaikan karena hatinya tersentuh. Bila sudah bicara tentang hati, maka harga kurang relevan lagi bahkan seringkali tidak relevan.” ucap Coach Yohanes G. Pauly.
Begitu pula dengan bisnis kuliner yang dijalankan Gordon Ramsay, ia tidak hanya menjual produk kuliner yang dibuat namun juga menjual segi emosional dan persepsi kepada calon customer sehingga strategi bisnis kulinernya bisa berhasil dan menjangkau berbagai negara.