Rekrut Karyawan: Rahasia Dibalik Kesuksesan Elon Musk Bangun Tesla & SpaceX
Mau punya karyawan yang performanya bagus dan selalu mencapai target? Simak rahasia rekrut karyawan ala Elon Musk, bos Tesla & SpaceX, yang bawa bisnis sukses dan jadikan ia sebagai salah satu orang terkaya di dunia yang bisa diterapkan di semua bisnis ini!
Perjalanan bisnis yang berliku
Elon Reeve Musk dibesarkan di Pretoria, Afrika Selatan dari ibu berkebangsaan Kanada dan ayah berkebangsaan Afrika Selatan. Sejak kecil Elon Musk mempunyai ketertarikan tinggi di dunia coding.
Saat berusia 18 tahun, Elon Musk pindah ke Kanada dan melanjutkan kuliahnya di Queen University pada tahun 1989. Namun ia kemudian pindah ke University of Pennsylvania dan lulus pada tahun 1997.
Elon Musk berpartisipasi dalam 2 internship saat ia masih kuliah, yaitu di perusahaan penyimpanan energi Pinnacle Research Institute dan perusahaan Rocket Science Game.
Berbekal kemampuan dan pengalaman yang ia dapat selama internship, Elon Musk bersama saudaranya laki-lakinya, Kimbal, mengembangkan perusahaan software bernama Zip2 yang menyediakan jasa pengembangan city guide untuk perusahaan industri lengkap dengan maps dan petunjuk arah.
Zip2 2 tahun kemudian dibeli oleh Compaq senilai US$ 307 juta dan Elon Musk menerima sebanyak US$ 22 juta.
Tahun 1999 Elon Musk mendirikan X.com, sebuah layanan keuangan online dan setahun kemudian merger dengan perusahaan Confinity. Dari hasil merger ini terbentuklah PayPal dengan Elon Musk sebagai pemegang saham terbesar.
Dirikan perusahaan fenomenal SpaceX

Keuntungan yang didapat oleh Elon Musk dari PayPal ia jadikan sebagai modal dalam membangun bisnis barunya bernama SpaceX.
Perusahaan transportasi luar angkasa yang didirikan tahun 2002 ini telah mendesain, memproduksi dan meluncurkan roket dan pesawat ruang angkasa. Perusahaan ini merevolusi teknologi ruang angkasa dengan tujuan akhir memungkinkan manusia untuk hidup di planet lain.
SpaceX diklaim sebagai satu-satunya perusahaan swasta yang mampu mengembalikan pesawat ruang angkasa dari orbit rendah Bumi yang pertama kali dicapai pada tahun 2010.
Selain itu SpaceX juga mengukir sejarah sebagai perusahaan swasta pertama yang meluncurkan astronot NASA ke stasiun ruang angkasa internasional (ISS) menggunakan kapsul Dragon yang diterbangkan roket Falcon 9 milik SpaceX.
Roket Falcon milik SpaceX ini adalah kendaraan peluncuran yang dapat dipakai berulang, berbeda dengan roket lainnya yang hanya bisa digunakan untuk satu kali penerbangan. Dengan keunggulannya, roket Falcon bisa digunakan hingga berkali-kali dan menghemat biaya perjalanan ke luar angkasa hingga seratus kali lipat.
Tesla: Bawa Elon Musk jadi miliuner

Tahun 2004 Elon Musk memimpin investasi Serie A Tesla sekaligus merangkap sebagi chairman dengan tujuan utama untuk mengkomersialkan kendaraan listrik.
Setelah mengalami jatuh bangun dan pengurangan karyawan, Tesla kian dikenal di dunia dan melonjak sebagai mobil listrik dengan penjualan terbanyak di dunia.
Setelah 10 tahun resmi terdaftar di bursa efek, kini harga saham Tesla selembarnya mencapai kisaran 548 dollar AS. Perusahaan yang saat ini nilai valuasinya lebih dari 500 miliar dollar AS itu, berhasil mendongkrak kekayaan Elon Musk dan menjadikan sebagai orang terkaya nomor 2 di dunia, yang saat ini mencapai 140 miliar dollar AS.
Baca juga:
- Jadi orang terkaya di dunia, simak kisah Jeff Bezos bangun bisnis Amazon
- Kalahkan kompetitor, ini perjuangan Eric Yuan bangun ZOOM
Karyawan: salah satu aset paling berharga di bisnis

Salah satu kunci kesuksesan Elon Musk membangun bisnisnya adalah dengan merekrut karyawan yang tepat untuk bisnis. Tanpa ada karyawan yang sepemahaman dan bisa diajak brainstorming, perusahaan tidak akan berjalan dengan maksimal sesuai dengan harapan.
Oleh karena itu Elon Musk sangat selektif dalam merekrut karyawan. Dalam sebuah wawancara, Elon Musk mengatakan bahwa latar belakang pendidikan dan gelar akademik bukanlah faktor besar dalam rekrut karyawan.
Rahasia rekrut karyawan oleh Elon Musk adalah dengan menitikberatkan pada skill, pengetahuan, self-driving dan cara mereka menyelesaikan masalah.
Elon Musk mengatakan salah satu pertanyaan yang ia tanyakan saat rekrut karyawan adalah menanyakan apa masalah-masalah terberat yang pernah mereka hadapi dan bagaimana cara mereka untuk mengatasinya.
Ia menjelaskan bahwa baginya sangat penting untuk bekerja bersama karyawan yang bisa dipercaya untuk menemukan solusi permasalahan yang terjadi di perusahaan. Jika karyawan tersebut bisa menjawab dengan detail dan gamblang, artinya karyawan tersebut benar-benar siap dengan masalah yang dihadapinya.
Rahasia rekrut karyawan

Rekrut karyawan yang sesuai dengan kriteria dan visi perusahaan tidaklah mudah. Seringkali pengusaha terjebak dalam permasalahan yang pusatnya ada di karyawan, baik karena salah rekrut atau performa karyawan yang jauh dibawah harapan.
Elon Musk sebagai salah satu pengusaha tersukses di dunia tentu sangat selektif dalam perihal rekrut karyawan. Ia sangat paham bahwa salah rekrut karyawan sangat mahal harganya di bisnis karena bisa membuat ritme bisnis melambat bahkan bisa bangkrut.
Oleh karena itu pebisnis harus tahu rahasia rekrut karyawan yang tepat agar sesuai dengan ekspektasi. Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan kalau pebisnis ingin punya karyawan yang tepat di bisnis, makan sistem rekrutnya juga harus benar.
Ia menjelaskan sebuah sistem rekrut karyawan bernama GRATYO® Power Recruitment (GPR) yang bertujuan agar bisa merekrut karyawan yang tepat di bisnis:
Pre GPR

Pada tahap ini pebisnis harus membuat iklan lowongan kerja yang berlandaskan AIDDA (Attention, Interest, Desire, Dancing with objection, dan Action). Iklan ini harus unik layaknya membuat iklan untuk calon customer.
Bedanya dengan iklan lowongan lain adalah pebisnis harus membuat dancing with objection, yaitu jawaban dari pertanyaan dan keraguan yang muncul di benak calon karyawan saat pertama kali membaca iklan lowongan.
Setelah iklan lowongan kerja mencapai tanggal yang ditentukan, lakukan screening CV dan hubungi kandidat yang lolos. Jelaskan juga bawa akan ada tes sebelum sesi interview.
GPR Session

Inilah beda GPR dengan proses rekrutmen lain. GPR session dilakukan dengan grup dan dibagi menjadi 3 sesi ABC. Ingat bahwa pebisnis bisa melakukan GPR session ini secara tatap muka atau via online.
Sesi pertama adalah A/bility yaitu sesi tes yang mana kandidat diberikan pertanyaan yang intinya adalah untuk melihat attitude dan aptitude para kandidat saat melakukan rekrut karyawan.
Sesi kedua adalah B/ehavior. Tujuan dari sesi B/ehavior untuk menilai behavior atau perilaku kandidat, oleh karena itu berikan beberapa pertanyaan kepada para kandidat dan nilai bagaimana cara mereka menjawabnya. Apakah kandidat tersebut proaktif, sopan, dan perilaku lainnya.
Sesi ketiga adalah C/haracter, sesi ini mirip dengan sesi B/ehavior bedanya adalah pada sesi C/haracter pertanyaan yang diajukan adalah untuk mengenal karakter para kandidat. Contoh pertanyaan yang bisa ditanyakan adalah apa yang ingin Anda capai dalam hidup? Apa 1 hal yang paling Anda sesali dalam hidup dan kenapa?
“Tujuan melakukan GPR dalam grup adalah melihat karakter dan perilaku para kandidat. Karena tentunya kandidat yang direkrut akan bekerja bersama dalam tim. Nah dari GPR session akan ketahuan mana kandidat yang proaktif, mana yang karakternya bagus dan tidak.” ujar Coach Yohanes G. Pauly.
Post GPR

Jika GPR session dilakukan dalam grup, maka Post GPR adalah dengan 1-on-1 interview with truth serum. Kandidat yang ikut interview ini hanyalah kandidat yang lolos GPR session. Interview ini sangat praktis dan powerful untuk dilakukan saat rekrut karyawan dan juga dilakukan oleh perusahaan besar dunia.
Bila saat GPR session lebih fokus ke dimensi soft skill, maka Post GPR lebih fokus ke dimensi hard skill. Pada truth serum ada 2 pertanyaan besar yang ditanyakan, yaitu truth serum tentang kehidupan sebelumnya dan truth serum tentang gaji sebelumnya.
Pertanyaan truth serum tentang kehidupan sebelumnya adalah seperti “Boleh ya nanti saat diskusi saya akan catat nama-nama penting, bila Anda lulus ke tahap final maka saya bisa hubungi untuk reference check mengenai Anda?”
“Sangat penting untuk melakukan truth serum kepada kandidat karena bisa saja kandidat berbohong saat interview perihal gaji sebelumnya dengan mengatakan gajinya lebih besar. Nah saat interview truth serum minta agar mereka membawa slip gaji sebagai referensi.” ujar Coach Yohanes G. Pauly.
3 tahap rekrut karyawan menggunakan GRATYO Power Recruitment ini merupakan metode yang sangat tepat dilakukan oleh pebisnis untuk bisa rekrut karyawan yang tepat (right people), di waktu yang tepat (right time), dan di posisi yang tepat (right place).