Platform strategi marketing era digital terkenal asal China, Alibaba, merupakan salah satu e-commerce terbesar di dunia terutama di Asia. Simak kisah pendiri Alibaba, Jack Ma, yang dulunya pemandu wisata hingga sukses bangun bisnisnya.

Mahir bahasa Inggris

Jack Ma yang lahir di Hangzhou ini sejak kecil telah menunjukkan ketertarikan yang tinggi di bidang bahasa Inggris. Ia bekerja sebagai pemandu wisata turis asing yang menginap di Hangzhou International Hotel. Turis yang ia pandu kemudian memberikan ia nama Jack Ma karena nama aslinya yang susah.

Meskipun punya mahir di bahasa Inggris, nilai sekolah Jack Ma tergolong biasa-biasa saja. Ia bahkan 2 kali pernah ditolak saat tes masuk kuliah di sebuah universitas di Hanzhou

Ide bisnis saat di Amerika

Dalam kurun waktu 3 tahun China Pages bisa menghasilkan uang hingga 5.000.000 Yuan (11 miliar rupiah)

Di tahun 1995 Jack Ma bersama dengan temannya pergi ke Amerika dan dari sana ia mengenal internet. Saat itu perkembangan internet masih belum merata dan hanya beberapa negara yang sudah menggunakan internet.

Jack Ma yang penasaran kemudian mencoba untuk mencari informasi mengenai Cina di internet, namun ia terkejut karena tidak satupun informasi mengenai Cina yang bisa ia temukan.

Ia kemudian menyadari bahwa internet pasti akan makin berkembang dan bisa diakses di semua lokasi dan informasi yang ditemukan pun makin berkembang. Ia kemudian membuat sebuah website sederhana yang berisi informasi tentang Cina. Siapa sangka website sederhana yang ia buat menarik bisa perhatian investor.

Jack Ma kemudian kembali ke Cina berbekal ilmu yang ia dapat saat di Amerika dan bersama rekannya ia mendirikan bisnis yang bernama China Page. Bisnis ini didirikan pada tahun 1995 dan menyediakan jasa pembuatan website untuk pebisnis.

Seiring berkembangnya waktu, pebisnis mulai menyadari pentingnya untuk eksis di dunia internet. Banyak pebisnis yang menggunakan China Pages sebagai salah satu strategi marketing era digital, sehingga dalam kurun waktu 3 tahun China Pages bisa menghasilkan uang hingga 5.000.000 Yuan (11 miliar rupiah).

Mendirikan Alibaba

strategi marketing era digital
Alibaba makin berkembang terutama dalam memajukan bisnis kecil dan menengah

Menyadari bahwa potensi dunia internet sangat besar, Jack Ma kemudian mendirikan perusahaan bernama Alibaba, sebuah marketplace jenis Business to Business (B2B) bersama dengan 18 orang temannya. Ia memulai bisnis tersebut dengan modal awal 500.000 Yuan.

Berkat bantuan investasi dari perusahaan asing, Alibaba makin berkembang terutama dalam memajukan bisnis kecil dan menengah. Alibaba dinilai sangat efektif dalam menyampaikan informasi dan tepat digunakan sebagai strategi marketing era digital.

Internet yang awalnya hanya bisa diakses oleh sebagian kecil orang saja makin berkembang dan bisa diakses oleh banyak orang. Bisnis kecil dan menengah menyadari pentingnya untuk menggunakan strategi yang bisa menjangkau calon customer secara lebih luas.

Baca juga:

Salah satu orang paling berpengaruh di dunia

strategi marketing era digital
Banyak pebisnis muda yang menjadikan Jack Ma sebagai idola dan tokoh panutan

Tak hanya membantu pebisnis dalam menjalankan strategi marketing era digital, Jack Ma juga memberikan pengaruh positif kepada pebisnis dan masyarakat. Usaha keras dan jiwa entrepreneurship-nya memberikan inspirasi dan dampak yang luar biasa bagi banyak orang tak hanya di Cina namun juga seluruh dunia.

Ia mendapat banyak penghargaan penghargaan seperti Young Global Leader oleh World Economic Forum, Top 10 Most Respected Entrepreneurs in China oleh Forbes China. Jack Ma juga masuk peringkat ke 30 sebagai Most Powerful Person in the World oleh Forbes.     

Jack Ma merupakan salah satu sosok yang paling berpengaruh di dunia karena usaha gigihnya dan cara pandangnya terhadap dunia. Banyak pebisnis muda yang menjadikan Jack Ma sebagai idola dan tokoh panutan.

Platform untuk strategi marketing era digital

Pebisnis yang lihai akan dengan mudah untuk menarik perhatian dan minat calon customer untuk bertransaksi di bisnis

Cina merupakan salah satu negara yang terkenal dengan usaha bisnis yang menggurita dari bisnis kecil hingga bisnis besar. Salah satu faktor yang mendorong perkembangan ekonomi dan bisnis di Cina adalah banyak pebisnis yang menggunakan Alibaba untuk strategi marketing era digital.

Merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia, pebisnis tentunya ingin agar bisnis yang mereka jual bisa mencakup skala penjualan yang besar bahkan hingga ke luar negeri. Dengan menggunakan Alibaba, pebisnis bisa menggunakan strategi marketing era digital untuk mencapai calon customer dengan cakupan wilayah yang luas.

Pebisnis yang lihai dan pandai dalam menjalankan strategi marketing era digital akan dengan mudah untuk menarik perhatian dan minat calon customer untuk bertransaksi di bisnis. Sedangkan pebisnis yang menggunakan strategi marketing era digital tanpa ada landasan yang jelas hanya akan merugi.

Rahasia agar strategi marketing era digital bisa sukses

3 rahasia strategi marketing agar bisa sukses

Jika pebisnis ingin strategi yang dibuat sukses, pebisnis harus mengetahui dan menerapkan rahasia praktis agar strateginya berhasil.

World’s Top Certified Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly mengatakan pebisnis harus menerapkan 3 rahasia strategi marketing era digital agar bisa sukses:

Harus menarik perhatian customer

Yang pertama kali harus dilakukan oleh pebisnis dalam strategi marketing di era digital adalah menarik perhatian customer. Tentunya prinsip AIDDA (Attention, Interest, Desire, Dancing with Objection dan Action) harus menjadi fokus pertama yang dilakukan oleh pebisnis.

“Sudahkah strategi marketing era digital yang digunakan menarik perhatian customer? Kesalahan yang sering dilakukan oleh pebisnis adalah saat headline dan copywriting isinya terlalu biasa sehingga calon customer tidak berhenti, atau design visualnya tidak menarik.” ucap Coach Yohanes G. Pauly.

Coach Yohanes G. Pauly mengatakan bahwa dalam menjalankan strategi marketing di era digital, seharusnya pebisnis “keluar dari sepatu pebisnis” dan “masuk ke sepatunya customer”.

Informasi bertele-tele

Syarat utama dari informasi yang diberikan adalah bisa menjawab pertanyaan calon customer

Rahasia kedua adalah berikan informasi yang singkat, padat, dan menjawab pertanyaan calon customer. Utamakan kualitas dibandingkan dengan kuantitas. Karena jika informasi yang diberikan panjang tapi tidak jelas intinya apa, tidak akan membuat calon customer berkeinginan untuk membeli.

Coach Yohanes G. Pauly yang juga merupakan Founder dan Master Coach GRATYO® Practical Business Coaching menjelaskan bahwa syarat utama dari informasi yang diberikan adalah bisa menjawab pertanyaan calon customer. Lebih mudahnya harus singkat, padat dan jelas sehingga tidak membuat calon customer bingung dan malah tidak jadi beli.

Harus membuat penasaran dan ingin beli

Tujuan utama saat melakukan strategi marketing era digital adalah agar calon customer membeli di bisnis. Tapi bagaimana jika strategi marketing yang dilakukan malah membuat calon customer “lari” tidak jadi membeli dan malahan membeli di bisnis kompetitor?

Rahasia yang harus dilakukan oleh pebisnis adalah iklan yang dibuat harus menggugah calon customer. Caranya bisa dengan menyajikan informasi yang menggunaakan prinsip scarcity dan urgency sehingga calon customer langsung memberli karena takut kehabisan.